Kita tahu bahwa pemrograman tidak lepas dengan namanya Basis Data (Database), mengapa? ya karena Basis Data adalah seperti sebuah jantung untuk pemrograman, jika tidak ada basis data pemrograman yang di buat itu tidak berguna, maaf bukan saya sok tahu tapi itu adalah menurut saya dengan pengamatan saya.
Apakah kalian tahu apa itu Basis Data (database)? Jika tidak maka saya akan menjelaskan dengan jelas apa itu yang di maksud dengan basis data, tapi sebelum itu saya mau tanya sekali lagi, Apakah kalian tahu apa definisi Basis Data (database)? Tidak juga? Aduh kalau begitu saya menjelaskan kedua hal itu, yah baiklah saya akan jelaskan dengan senang hati maka simak lah dengan baik di bawah ini.
Catatan : Telitilah saat membaca
Apa itu Basis Data (Database) ?
Basis Data atau selalu di sebut dengan nama Database, dapat di bayangkan sebagai sebuah lemari arsip, Jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti : memberi map pada kumpulan arsip yang akan di simpan, menentukan kelompok arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada seiap map, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan urutan tertentu di dalam lemari.
Kalaupun hal-hal tersebut tidak seluruhnya, paling tidak, semua arsip menerapkan suatu aturan tertentu tentang bagaimana keseluruhan arsip-arsip tadi di susun. Yang paling sederhana, tentu menyusun arsip-arsip tadi sesuai kedatanganya (kronologisnya) dan tanpa pengelempokan.
Contoh : Bahkan untuk sebuah lemari buku atau bajupun, secara alamiah, kita seringkali menerapkan suatu aturan tertentu dalam menyusun buku-buku atau baju-baju di dalam sebuah lemari.
Upaya penyusunan ini memang baru kita lakukan jika kita rasakan, bahwa buku atau baju tersebut sudah cukup banyak.
Mengapa hal-hal semacam itu kita lakukan? Jawabannya sederhana (Simple) : kita berharap agar pada suatu saat nanti, sewaktu kita bermaksud untuk mencari dan mengambil kembali arsip, buku, atau baju dalam lemari masing-masing kita dapat melakukannya dengan mudah dan cepat.
Definisi Database
Basis Data atau Database terdiri atas 2 kata, yaitu Basis (Base) dan Data (Data). Basis (Base) kurang lebih dapat di artikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul, Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Sebagai satu kesatuan istilah, Basis data (Database) sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
- Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang di simpan secara bersama sedemikian rupa dan tanda pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang dapat disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip, dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang di gunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (magnetic disk atau di singkat sebagai disk saja).
Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung di kelola oleh manusia, sementara basis data di kelola melalui perantaraan mesin pintar elektronis yang kita kenal sebagi komputer.
Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metode yang dapat di gunakan dalam upaya penyimpanan.
Penting : Satu hal yang juga harus di perhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan kompter), maksudnya tidak semua bentuknya penyimpanan data secara elektronis itu bisa di sebut basis data.
Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa di sebut sebagai basis data. Hal ini di karenakan di dalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis data.
Kelak ketika file-file tersebut sudah cukup banyak, maka situasi ini tentu akan menyulitkan pencarian data tertentu, Yang sangat di tonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya.
Pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom (field) data dalam setiap tabel.
Operasi Dasar Basis Data
Di dalam sebuah disk, basis data dapat di ciptakan dan dapat pula di tiadakan, Di dalam sebuah disk, kita dapat pula menempatkan beberapa lebih dari satu basis data. Sementara dalam sebuah basis data, kita dapat menempatkan satu atau lebih tabel.
Pada tabel inilah sesungguhnya data di simpan dan ti tempatkan, Setiap basis data umumnya di buat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, ada basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan), dan sebagainya.
Sementara dalam basis data akademik, misalnya, kita dapat menempatkan tabel nama mahasiswa, tabel mata_kuliah, tabel dosen, tabel jadwal, tabel kehadiran, tabel nilai, tabel ujian dan seterusnya.
Oleh karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenan dengan basis data dapat meliputi sebagai berikut :
- Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada).
- Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
- Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah tabel di sebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari sebuah tabel (query), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip
- Pengubahan data dari sebuah tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari sebuah tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Di atas adalah Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya di lakukan sekali dan berlaku seterusnya, Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (management) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.
Nah itulah penjelasan mengenai tentang mulai dari apa itu database, apa definisi, dan di tambahkan dengan operasi dasar basis data, semoga dengan adanya artikel ini bisa membuat anda yang tadinya tidak tahu menjadi tahu mengenai database, dan juga artikel ini semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca. Salam Sukai Penulis
Baca Juga : Objek Basis Data dan Penerapan Basis Data
0 Komentar